Selasa, 25 Mei 2010

Edema



Definisi

Penumpukan cairan di jaringan lunak ok gangguan ekspansi volume cairan intersisial.
Distribusi edema dapat merupakan tuntunan terhadap penyebab
Terjadi bila terlalu banyak cairan yg memasuki ruang interstitial daripada yg dapat keluar pada saat yang sama


Tiga faktor Pencetus terjadinya Edema :


Dinding kapiler bocor shg molekul protein keluar dg mudah ke dlm cairan interstisial
Luka bakar, inflamasi berat
Tekanan pada ujung kapiler vena lebih tinggi dibanding dg tekanan osmotik koloid
Daya pompa jantung↓, penggunaan kaos kaki ketat
Tekanan osmotik darah terlalu rendah
Produksi yg kurang (malnutrisi),sirosis hepatis
Kehilangan albumin (nefrotik sindrom,glomerulonefritis)




Terapi

Tergantung penyebab
CHF dan sirosis : retriksi garam & bedrest total
Diuretik utk edema perifer,CHF,edema paru, retrisi garam inadekuat
Nefrotik sindrom: infus albumin harus dibatasi thd kasus yg berat
Stocking yg dapat mensuport serta meninggikan posisi kaki

Dyspneu

Definisi
Sensasi tidak nyaman atau sulit bernapas yg bersifat subyektif.Dikenal dengan sulit bernapas atau napas pendek
Sensasi dyspnea diproduksi oleh stimulasi reseptor sentral dan perifer yg memonitor aktivitas otot pernapasan, hipoksia, hiperkapnia, status asam basa, iritasi saluran napas, dan perubahan tekanan volume paru.

Penyebab Dyspnea
Cardiopulmonary
Hematologi
Psycosocial
Enviromental (high altitude)
Body habitus (obesity)
Fever
Level of exercise
Peningkatan kerja napas (obstruksi saluran napas, penurunan compliance paru)

Pendekatan Dypnea
Anamnesa
Keluhan berdasar sistem organ yg terkena
Kronologis terjadinya : waktu, lokasi, sifat, kualitas, awitan, frekuensi, faktor memperberat/memperingan
riwayat pengobatan sebelumnya
Mencari informasi yg menunjang diagnostik maupun menghilangkan diagnostik banding


Pemeriksaan fisik

Vital sign merupakan pemeriksaan utama sebelum pemeriksaan lainnya
Pemeriksaan sesuai dengan keluhan secara sistematik per organ dan pemeriksaan semua organ yg dapat menyebabkan keluhan dyspnea
Pemeriksaan rutin semua organ secara berurutan dan sistematik

Kasus :Sesak napas pada Asma akut ringan
Vital sign;RR 20x/mnt, suhu 37,6oC, HR 130x/mnt, Tekanan darah140/80 mmHg
Toraks :
Paru : Inspeksi simetris kiri = kanan, Palpasi vokal fremitus mengeras, Perkusi sonor, Auskultasi vesikuler, ronkhi tak ada,wheezing pada ke dua lapang paru
Jantung : dbn
Kepala s/d Ektremitas : dbn

Laboratorium/Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan seefektif dan semurah mungkin sehingga tidak membebani pasien.Bila dengan pemeriksaan rutin, diagnostik tidak dapat ditegakkan, maka pemeriksaan dapat dilanjutkan ke tingkat yg lebih tinggi
Sesuai dengan diagnostik yg ditegakkan dan menghilangkan diagnostik banding yg ada
CVS : lipid profile, LFT, RFT, prx enzim, toraks foto, ekg, echo, angiografi dll
Repirasi : analisa gas darah, prx mikrobiologi,toraks roto, CT scan, bronchocopy,dll
Hematolgi :hematologi rutin, hapusan darah tepi dll
Psycosocial : pendekatan psikiatrik
dll

Tidurmu, Kepribadianmu

Bagaimana posisi Anda saat tidur? Sebuah survey dari Inggris menyelidiki 1000 orang dan menunjukkan adanya hubungan antara gaya tidur dengan kepribadian seseorang. Jadi, apa gaya Anda?

Gaya meringkuk
Ini adalah posisi paling umum terutama di antara para wanita. Mereka yang tidur dengan posisi ini dikenal berkepribadian tangguh tapi tetap peka terhadap sekitar. Mereka mungkin terlihat pemalu tapi mudah akrab.

Gaya menyamping
Jika Anda tidur menyamping dengan kedua tangan di samping tubuh, Anda adalah orang yang pandai bergaul, mudah mempercayai orang, bahkan kadang mudah ditipu. Sekitar 15% orang tidur dengan gaya ini.

Gaya peminta
Sepertiga orang tidur menyamping dengan kedua tangan diletakkan di depan tubuh. Mereka dikenal berpikiran terbuka namun agak sinis, pencuriga dan keras kepala dalam pengambilan keputusan.

Gaya prajurit
Orang yang tidur dengan gaya ini tidur terlentang dengan lengan rapat disamping tubuh. Mereka disebut bersifat pendiam, tertutup, dan menetapkan standard tinggi untuk diri dan rekan. Mereka juga lebih sering mendengkur, yang membuat mereka mendapat tidur berkualitas lebih sedikit.

Gaya terjun bebas
Sebagian kecil orang tidur tengkurap, dengan bagian perut dibawah dan lengan di bawah atau memeluk bantal. Sedangkan kepala akan menghadap ke salah satu sisi. Orang dengan posisi tidur ini dikenal blak-blakan, supel, dan tidak suka dikritik.

Gaya bintang laut
Jenis gaya tidur yang terakhir adalah terlentang, dengan tangan di dekat kepala. Mereka dengan gaya tidur ini biasanya adalah pendengar yang baik, suka menolong dan tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Mereka juga sering mendengkur dan kurang mendapat tidur berkualitas.